Kebesaran Mengasihi
Sumber: gen423.blogspot.com

Kata Alkitab / 19 May 2016

Kalangan Sendiri

Kebesaran Mengasihi

Mega Permata Official Writer
7284

Pada malam hari yang dingin, seorang pria melihat seorang wanita berumur sedang berdiri kebingungan di samping mobil klasik di pinggir jalan. Di malam gelap tersebut, pria itu melihat bahwa sepertinya wanita ini membutuhkan pertolongan. Kemudian pria itu menghentikan mobil tuanya di depan mobil wanita tersebut dan keluar menghampirinya. Pria ini sedikit memberikan senyuman, namun wanita ini merasa curiga, apakah pria ini benar-benar ingin menolongnya atau berniat buruk? Pria ini kelihatannya tak baik. Ia terlihat miskin dan kelaparan. Melihat ketakutan dari raut wajah sang wanita, pria ini berkata kepadanya, “Saya di sini untuk menolong anda, Nyonya. Masuklah ke dalam mobil anda saja supaya anda merasa hangat. Dan perkenalkan nama saya Bryan Anderson,”

Ia mengetahui bagaimana perasaan wanita ini ketakutan, kedinginan menunggu bantuan datang. Kemudian, masuklah ia kedalam mobil untuk menghangat badan. Bryan pun mengamati mobil ini dan sebenarnya mobil ini hanya mengalami kempes ban. Bryan pun memahami walaupun hanya kempes ban, pasti seorang wanita sepertinya, ditengah malam yang dingin ini, pasti susah dan sulit melakukannya seorang diri. Bryan pun merangkak ke bawah bagian mobil, ia mencari tempat untuk memasang dongkrak. Selama mendongkrak itu beberapa kali jari-jarinya membentur tanah dan terluka. Bagaimanapun juga ia segera mengganti ban itu dengan ban serep. Saat bryan mengencangkan baut-baut roda ban, wanita tersebut menurunkan kaca mobilnya dan mencoba mengobrol dengannya. Ia mengatakan bahwa ia berasal dari St. Louis dan hanya sedang lewat di jalan ini. Ia sangat berutang budi atas pertolongannya. 

Setelah selesai, Bryan tersenyum saat ia menutup bagasi mobil wanita itu. Kemudian, ia menanyakan berapa yang harus ia bayar sebagai ungkapan terimakasih padanya. Berapun jumlahnya tidak menjadi masalah bagi wanita kaya itu. Ia tidak dapat membayangkan seperti apa bila seandainya Bryan tidak menolongnya. Bryan tak pernah berpikir untuk mendapatkan bayaran. Ia menolong dengan ikhlas tanpa pamrih. Ia biasa menolong orang yang dalam kesulitan dan Tuhan mengetahui bahwa banyak orang telah menolong dirinya pada waktu yang lalu. Bryan pun mengatakan kepada wanita ini bahwa seandainya ia ingin membalas kebaikannya, pada waktu berikutnya wanita itu menemukan seseorang memerlukan bantuan, berikanlah bantuan kepadanya, dan Bryan menambahkan, “Dan ingatlah kepada saya.” Bryan pun menunggu sampai wanita ini menyalakan mobilnya dan berlalu. Malam yang dingin itu dapat membuat orang akan mudah terpancing emosinya, namun pria ini merasa aman ketika ia pulang ke rumah menembus kegelapan.

Beberapa kilometer dari tempat itu, wanita ini melihat sebuah kafe kecil. Ia turun dari mobilnya untuk sekedar mencari makanan kecil. Restoran itu nampak using. Di luar kafe ada dua pompa bensin yang sudah tua dan pemandangan di sekitar tempat itu sangat asing baginya. Sang pelayan mendatangi wanita ini dan membawakan handuk bersih untuk mengelap rambut wanita ini yang basah. Pelayan ini tersenyum manis meskipun ia menyembunyikan kelelahannya. Sang wanita ini melihat bahwa pelayan wanita itu sedang mengandung sekitar delapan bulan, namun pelayan ini tak menyurutkan semangatnya bekerja memberikan pelayanan yang baik pada para pelanggan restoran. Wanita ini heran bagaimana pelayan yang tampak tidak punya apa-apa ini, bisa memberikan pelayanan yang baik kepada orang asing seperti dirinya. Dan kemudian wanita ini teringat oleh perkataan Bryan.

Setelah wanita ini menyelesaikan makan malamnya, wanita ini membayar dengan uang kertas $ 100. Dengan segera pelayan ini mencari kembalian dan sewaktu kembali menghampiri mejanya, sayang sekali wanita ini sudah pergi berlalu. Pelayan ini bingung kemana perginya dan bagaimana dengan uang kembalian ini. Kemudian ia melihat sesuatu tertulis pada lap meja itu. Ketika pelayan ini membacanya, ia pun meneteskan air mata, berikut tulisannya, “Engkau tidak berutang apa-apa kepadaku. Saya juga pernah ditolong orang. Seseorang yang telah menolong saya berbuat hal yang sama seperti yang saya lakukan. Jika engkau ingin membalas kebaikan saya, inilah yang harus engkau lakukan, jangan biarkan rantai kasih ini berhenti padamu,” dan ternyata dibawah lap terdapat empat lembar uang $ 100 lagi.

Malam itu juga ia pulang ke rumah dan setelah semuanya beres ia merebahkan tubuhnya di ranjang. Ia memikirkan tentang uang itu dan apa yang telah ditulis oleh wanita itu. Bagaimana wanita baik hati itu tahu tentang berapa jumlah uang yang ia dan suaminya butuhkan untuk biaya proses kelahiran bayinya kelak. Ia tahu betapa kuatir suaminya melihat keadaan mereka dan melihat suaminya terlelap di sampingnya, pelayan ini memberikan ciuman lembut dan berbisik, “Segalanya akan beres. Aku mencintaimu, Bryan Anderson.”

Alkitab berkata, “Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukur kepadamu,” Lukas 6:38. Maka janganlah takut untuk memberi, Tuhan yang akan selalu mencukupkan dengan jalan-Nya yang luar biasa, pada waktu yang tepat.

Sumber : berbagai sumber/Jawaban.com/em
Halaman :
1

Ikuti Kami